Foto

Buka Kesempatan Kerja di Luar Negeri, 317 Peserta Daftar Seleksi Daerah Magang Jepang 2023


admin | 30 Januari 2023 | 68

SRAGEN – Untuk merealisasi Visi Kabupaten Sragen dalam mewujudkan Kabupaten Sragen yang mandiri, sejahtera dan berbudaya berlandaskan semangat gotong royong dan Misi Kabupaten Sragen menangani kemiskinan dan memperluas kesempatan kerja/produktivitas tenaga kerja maka Pemerintah Kabupaten Sragen membuka kesempatan kerja melalui seleksi magang Jepang yang dilaksanakan di Gedung SMS Sragen Senin (30/1/2023).

Hal tersebut disampaikan H. Suroto Wakil Bupati Sragen saat membuka Seleksi Daerah Magang Jepang Tahun 2023 dihadapan ratusan peserta yang hadir dan penuh semangat. Kegiatan Pembukaan dihadiri oleh Perwakilan Kementrian Tenaga Kerja RI, Sutarno SE, Direktur International Manpower Development Organization Japan Jakarta (MI Japan), Mr. Akasaka Jiro, para camat, instruktur dan alumni magang Jepang.

Wabup Suroto mengatakan Kabupaten Sragen memiliki jumlah penduduk mencapai 1 juta lebih dan memiliki angkatan kerja sebanyak 493.619 orang dengan jumlah yang bekerja 470.456 orang dan sisanya pencari kerja sebanyak 23.163 orang (4,69%). Angka tersebut masih lebih kecil dibandingkan angka rata-rata Jawa Tengah yaotu 5,57% diurutan no.13 dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah.

“Saya targetkan jumlah pencari kerja 2 tahun kedepan di tahun 2024 Kabupaten Sragen akan menurun pada angka di bawah 3% saja.”terangnya.

Ia menambahkan berbagai terobosan telah dilakukan diantaranya pelatihan ketrampilan, job fair, menarik investor baru, pengembangan UMKM, meningkatkan kuota pekerja migran dan magan Jepang.

“Kedepan saya akan mendorong kembali program magang Jepang khususnya untuk peserta dari keluarga miskin, dalam rangka percepatan penurunan angka kemiskinan. Karena secara nyata generasi lulusan SMA/SMK inilah yang berhasil menjadi pekerja magang di Jepang dan memiliki skill merintis usaha sebagai enterpreneurship.”ungkapnya.

Dirinya berpesan kepeda seluruh peserta agar mengikuti proses seleksi selama 5 hari kedepan dengan baik dan semangat supaya dapat lolos menjadi peserta pelatihan di daerah sampai ditingkat pusat.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sragen menyatakan seleksi magang Jepang tahun 2023 dilakukan untuk meneyeleksi peserta asal sragen dan luar sragen yang memenuhi persyaratan yang ditentukan.

Dituturkannya, dengan kegiatan ini akan membuka kesempatan secara terbuka bagi masyarakat pencari kerja yang memenuhi kompetensi dan ketrampilan sesuai dengan standarisasi pasar Jepang.

“Kami mencari lulusan SMA/SMK umur 18-26 tahun yang belum mendapatkan pekerjaan. Selama hampir satu bulan kita membuka pendaftaran dan 317 orang telah melakukan  pendaftaran. Yang hadir pada hari ini 276 orang peserta berasal dari beberapa daerah seperti Wonogiri, Klaten, Boyolali, Yogyakarta, Jawa Timur dan Jawa Barat.”jelasnya.

Ia menerangkan pelaksanaan tes meliputi tes matematika, tes kesamaptaan, tes fisik dan tes wawancara. Seluruh proses seleksi akan dilaksanakan secara objektif dan harus lulus setiap sesinya karena tidak ada pembatasan kuota. Jika sudah lolos sampai diakhir seleksi akan langsung berhak mengikuti pelatihan selama 70 hari. Selama proses pelatihan itu juga akan dilakukan dengan sistem gugur yang kemudian berhak mengikuti tahap akhir pelatihan di Bekasi dibawah pengawasan Kemenaker dan MI Japan.

Sementara Sutarno SE Perwakilan Kemenaker RI mengatakan pihaknya telah bekerjasama dengan IM Japan selama 30 tahun yang memberikan rekomendasi memberangkatkan lebih dari 100 ribu orang untuk magang di Jepang.

“Program seleksi magang ini sangatlah berat dan ketat. Akan tetapi jangan patah semangat karena alumni dari magang Jepang banyak yang bisa berhasil. Semoga kalian bisa mengikuti program magang ini dan berhasil menjadi orang yang bermanfaat.”katanya.

Perwakilan International Manpower Development Organization Japan Jakarta (MI Japan Jakarta) Mr. Akasaka Jiro melalui bantuan penterjemah menuturkan pihaknya sangat mengapresiasi warga Sragen yang telah banyak berhasil dalam program magang Jepang.

“Diharapkan semua peserta bisa lulus semua, walaupun biasanya tidak ada yang bisa lulus 100% karena proses seleksi yang berat dan ketat. Mereka yang sukses adalah orangg-orang yang memang sudah mempersiapkan diri untuk mencapai apa yang mereka cita-citakan. Kesuksesan itu bisa diraih tergantung persiapan kalian.”tegasnya.

Ia berpesan jika peserta gagal tidak perlu putus asa, agar mempersiapkan kembali karena masih banyak waktu. Saat ini peserta dituntut untuk lebih semangat dan kuatkan niat masih banyak tantangan termasuk Pelatihan tahap kedua yang harus dimaksimalkan sampai bisa berangkat ke Jepang.

 

Penulis  : Mira_Diskominfo

Editor   : Yuli_Diskominfo




Berita Terbaru

Top