Foto

Bonsai Miliki Nilai Manfaat dan Nilai Ekonomi Tinggi


| 26 April 2024 | 10

SRAGEN – Pameran Bonsai dan Kontes Bonsai lokal yang dihelat oleh PPBI Cabang Sragen dan bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Sragen dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Sragen ke-278 menghadirkan berbagai jenis bonsai nan indah seperti bonsai kimeng, ficus, anting putri, serut, asem jawa dan masih banyak lagi.

Kegiatan yang digelar di halaman GOR Diponegoro Sragen selama tiga hari mulai dari tanggal 25 hingga 28 April 2024 tersebut diikuti oleh petani dan pengrajin asal Sragen serta diikuti pula oleh peserta dari berbagai kota seperti Solo, Sukoharjo, Purwodadi, Karanganyar, Boyolali dan Ngawi.

Ketua Panitia Pameran dan Kontes Bonsai Lokal, Handoyo mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Sragen yang telah mendukung pameran dan kontes bonsai mulai dari tempat sampai pembiayaan.

“Dengan dukungan Pemkab Sragen, PBBI Cabang Sragen lebih maju dan Sragen menjadi acuan bagi PPBI cabang lain. Bahkan PPBI cabang lain ingin seperti kami yang selalu mendapat perhatian dari Pemkab.”serunya.

Ditambahkannya kedepan, kegiatan ini dapat lebih bermanfaat lagi khususnya bagi petani, pedagang, serta jasa-jasa pembentukan bonsai sehingga dapat menggerakkan perekonomian bagi masyarakat.

Handoyo yang akrab disapa dengan sebutan Koh Ho mengatakan seluruh proses penjurian telah dilakukan mulai tanggal 25 April malam dan seluruh bonsai telah mendapatkan penilaian mulai dari Best ten hingga penilaian Baik dan Baik Sekali.

Penilaian Best Ten meliputi penampilan, gerak dasar, keserasian, dan kematangan dengan total keseluruhan nilai lebih dari 321.

“Bonsai yang diikutkan dalam sebuah kontes tentu saja akan menghasilkan nilai jual yang tinggi. Apalagi dalam kontes ini ada Best Ten pasti sudah yang terbaik.”pujinya.

Selanjutnya, Sabat Sanyoto penanggung jawab bursa pameran dan kontes bonsai mengatakan selain harus rutin disiram perlunya perawatan dasar seperti memberi pupuk agar tanaman ternutrisi dan pembesaran batang.

Cara membesarkan bonsai ada beberapa tahapan. Dia menjelaskan tidak semua jenis tanaman bisa dibonsai hanya daun kecil atau tanaman yang bisa bertahan di media terbatas. Seperti pohon jeruk kingkit, pohon murbay dan lainnya.

Tahapan pertama dengan memotong bagian batang-batangnya baru mengerjakan cabang-cabangnya dengan melilitkan kawat tembaga di pangkal batang yang akan diperbesar ukurannya. Kemudian dengan menggabungkan batang bonsai lebih baik saat tanaman bonsai saat masih berukuran kecil.

“Penghobi yang tidak sempat berburu bonsai karena kesibukan, biasanya membeli setengah jadi sehingga tidak bisa mengekspresikan jiwa seninya pada tanaman bonsai. Karena akan lebih puas jika penghobi mampu mengerjakan sendiri.”ucapnya.

Beberapa hal yang harus dimiliki penghobi bonsai yang utama adalah skill karena menata bonsai sangatlah tidak mudah. Perlunya cita rasa seni agar menghasilkan bonsai yang indah.

Selain dalam rangka Hari Jadi Sragen, momen tersebut akan digelar pula pergantian pengurus melalui Musyawarah Cabang Pengurus Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Sragen pada tanggal 28 Februari 2024 di GOR Diponegoro Sragen.

 

Penulis  : Mira_Diskominfo

Editor    : Yuli_Diskominfo

 




Berita Terbaru

Top